Park Na‑rae dan agensinya merilis pernyataan resmi menanggapi tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dari mantan manajer. Artikel ini merangkum kronologi, tuduhan, respons agensi, dan potensi langkah hukum ke depan.
Kronologi Tuduhan & Klaim Mantan Manajer
-
Pada 3–4 Desember 2025, dua mantan manajer dari agensi milik Park Na‑rae — Npark — mengajukan permintaan penyitaan aset (real‑estate) ke pengadilan distrik di Seoul, serta berencana menuntut ganti rugi sekitar 100 juta won. Tuduhan mereka meliputi pelecehan di tempat kerja (workplace bullying), pemaksaan tugas non‑profesional, hingga kekerasan fisik. Korea Joongang Daily+2SBS Star+2
-
Klaim konkret termasuk: manajer dipaksa melakukan tugas pribadi seperti membeli camilan, membersihkan setelah pesta, mengurus keluarga pribadi Park, menghadiri pesta minuman keras, dan bahkan mengurus janji rumah sakit serta pengambilan resep obat. Mereka juga menuduh adanya penundaan atau ketidakterbayarnya biaya operasional atau pengeluaran terkait kerja. Korea Joongang Daily+2Korea Joongang Daily+2
-
Salah satu manajer menuding bahwa ketika menolak minum alkohol, ia mendapat pelecehan verbal — dan bahkan ada laporan luka akibat gelas yang dilempar. Khan Sports+2SBS Star+2
Respon Agensi & Pendapat Park Na‑rae
-
Pada 5 Desember 2025, Npark mengeluarkan pernyataan resmi: mereka menyatakan bahwa dua mantan karyawan tersebut telah menerima pesangon saat mengundurkan diri. Namun belakangan mereka menuntut tambahan kompensasi — “setara 10% dari pendapatan agensi tahun sebelumnya,” dan kemudian meningkat sampai mencapai “ratusan juta won.” Koreaboo+2MK News+2
-
Agensi membantah tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, pelecehan, dan penundaan pembayaran, serta menolak tuntutan satu pihak yang terus berkembang tanpa dasar. Koreaboo+2Korea Joongang Daily+2
-
Npark juga menjelaskan masalah administratif: bahwa kelambatan dalam mendaftarkan agensi sebagai badan resmi di bidang seni dan budaya — tuduhan dari mantan manajer — disebabkan oleh pelaporan palsu dari mereka. Agensi mengaku akan segera menyelesaikan regulasi tersebut. Korea Times+2Khan Sports+2
-
Agensi menyatakan bahwa mereka “tidak berniat menghindar” dari kesalahan, tetapi menolak tuntutan sewenang‑wenang dan menegaskan niat untuk mengambil langkah hukum. MK News+2Korea Joongang Daily+2
Situasi Hukum & Dampak Publik
-
Kasus ini sudah menjadi perhatian polisi: keluhan terkait dugaan kekerasan, pelecehan, pelanggaran hukum layanan medis, dan pelanggaran regulasi industri budaya telah diterima oleh kepolisian di Seoul. Korea Joongang Daily+1
-
Produksi acara televisi yang melibatkan Park Na‑rae mengalami penundaan: misalnya rekaman acara Nado Shinna dibatalkan menyusul kontroversi ini. MK News+1
-
Sambil proses hukum berjalan, agensi dan Park berencana tetap menjalankan jadwal kerja seperti biasa — menurut sumber terdekat, Park memilih tetap aktif demi menghormati kolega dan pekerjaan. MK News+1
Kenapa Kasus Ini Penting
-
Kasus ini kembali angkat isu klasik di industri hiburan Korea: relasi kuasa antara artis/agen dan staf, dan bagaimana pekerjaan non‑profesional kadang dibebankan secara tidak adil ke karyawan.
-
Jika tuduhan terbukti, bisa memberi dampak besar: bukan cuma reputasi artis, tapi juga regulasi terhadap agensi kecil/independen seperti Npark — soal transparansi, hak pekerja, dan kepatuhan hukum bisnis budaya.
-
Respons cepat dan tuduhan balik dari agensi menunjukkan bahwa sengketa ini tidak sederhana: bisa jadi ini bukan sekadar soal manajemen, tapi juga soal tuntutan finansial dan klaim ganda.
